Bogor, Swara NU.
Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT PBNU) menggelar agenda rapat persiapan Simposium Digital Perguruan Tinggi Nadhlatul Ulama yang dihadiri oleh Pengurus LPT-PBNU, Kemendikbudristek RI, dan Kemenag RI. Agenda yang fokus untuk melihat kesiapan acara simposium digital perguruan tinggi NU tahun 2023 itu digelar pada tanggal 14-15 November 2023 lau, di Hotel Sahira, Bogor.
Ketua Sterring Committee (SC) simposium digital perguruan tinggi NU, Prof.Dr. Dede Rosyada mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar warga NU memiliki perguruan tinggi yang siap mengadapi era digital di masa depan.
“Kita ingin mendorong perguruan tinggi NU mampu merespon positif era digital saat ini. Harapanya, kedepan kita mendapatkan kemudahan akses dan pelayanan akademik di perguruan tinggi NU yang berbasis digital,” jelas Rektor UIN Jakarta 2015-2019 yang biasa disapa Prof Dede.
Lebih lanjut, Dede menilai, eksistensi perguruan tinggi dikalangan NU sangat signifikan. Ia menjelaskan bahwa perguruan tinggi merupakan salah satu jembatan emas untuk tranformasi sosial. Mulai dari masyarakat plural socity, menjadi masyarakat menengah, jadi masyarakat kelas atas itu melalui perguruan tinggi. Perguruan tinggi NU inilah, menurut Prof Dede yang nantinya akan menampung mereka, kemudian berkembang dan bisa bertransformasi menjadi lebih baik.
“Saya melihat potensi SDM tidak semuanya ada di kota, banyak juga potensi SDM yang ada di desa. Bahkan saya melihat di negara ini, generasi yang lahir dari bawah kemudian bisa bertranformasi menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa kita,” jelas Prof Dede.
Ia menambahkan, kegiatan ini akan mengundang berbagai perguruan tinggi NU dari berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga semangat transformasi digital menjadi komitmen bersama bagi seluruh kampus di lingkungan NU.
Menurut Prof Dede, orang-orang zaman dulu dengan generasi milenial saat ini seolah ada gap yang begitu jauh. Sehingga, adanya tranformasi digital memudahkan antar keduanya, terutama dalam sistem pembelajaran di perguruan tinggi.
“Digitalizing bukan hanya kreatif, tetapi juga harus dilakukan oleh semua perguruan tinggi, termausk perguruan tinggi NU,” jelas Prof Dede.
Ia menjelaskan, beberapa hal yang akan menjadi pokok pembahasan dalam kegiatan ini, baik digitalisasi manajemen, sistem informasi akademik maupun manajemen sistem pembelajaran. Semua aspek pembelajaran maupun akademik di kampus akan berbasis digital. Sehingga semua data bisa terdokumentasikan dengan baik bagi masyarakat.
“Kedepan, semua perguruan tinggi dibawah naungan PBNU, semuanya akan terintegrasi dan menyatu pada satu link yang sama. Semua harus mirroring secara langsung dibawah PBNU” tegas Prof Dede
Prof Dede juga menyoroti ouput mahasiswa di lingkungan NU kedepan. Mereka diharapkan mampu menjadi anak bangsa yang memiliki keterampilan yang bagus, skill yang bagus dan profesionalitas yang baik. Sehingga, ia berharap perguruan tinggi NU tidak hanya fokus pada pengembangan soft skill maupun hard skill, tetapi mereka memiliki akhlak dan moral yang baik.
Diketahui, gelaran Simposium Digital PTNU akan digelar pada 26-28 November 2023. Rencananya, agenda ini akan dihadiri Ketua PBNU, jajaran LPTNU, Kemendikbud RI, Kemenag RI, dan akan dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.
Penulis : Imam Nurwanto (Swara NU)