Badung, Bali – Pada hari Sabtu (2/3), Institut Sains Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA) menggelar Wisuda pertama Program Sarjana (S1) Tahun Akademik 2023/2024 di Hotel Sunset 100, Jalan Sunset road, Kuta – Badung. Acara tersebut menjadi momentum penting bagi 52 mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi mereka pada 3 Program Studi yang tersedia, yaitu Sistem Informasi, Statistik, dan Teknik Lingkungan.
Hadir pada acara Wisuda pertama Institut Sains Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA) adalah Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Prof. Ainun Na’im, Ph.D, M.B.A., Ketua LLDIKTI Wilayah 8 Bali Nusra, I Gusti Lanang Bagus Eratodi; Perwakilan Pj Gubernur Bali; Ketua PWNU Bali, KH Abdul Azis; Rais Syuriyah PWNU Bali, KH Noor Hadi Alhafiz dan segenap perwakilan Banom dan Lembaga PWNU Bali.
Dalam Wisuda ke-1 ISTNUBA ini Prof. Ainun Na’im berkesempatan memberi orasi yang menekankan pentingnya wisuda sebagai awal dari perjalanan panjang dalam menggapai ilmu dan berkontribusi pada masyarakat. “Wisuda ini bukanlah akhir dari proses belajar, tetapi merupakan awal dari kewajiban untuk terus belajar demi meningkatkan karier dan berkontribusi pada masyarakat,” ungkap Prof. Ainun Na’im.
Beliau juga menyampaikan visi besar Nahdlatul Ulama dalam membangun peradaban serta pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam konteks ini, Prof. Ainun Na’im berharap agar ISTNUBA dapat berkiprah sebagaimana institusi-institusi besar lainnya di Indonesia seperti ITB dan ITS.
“Momentum wisuda ini harus dijaga dengan baik, termasuk hubungan dengan paraalumni. Karena hubungan ini akan menjadi fondasi yang kuat dalam menjalin kemitraan dan dukungan jangka panjang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Ainun Na’im menyoroti kebutuhan akan kompetensi di bidang Sistem Informasi, Statistik, dan Teknik Lingkungan. “Tiga bidang tersebut sangat strategis dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Para lulusan memiliki tanggung jawab besar karena mereka membawa nama Nahdlatul Ulama. Semoga mereka dapat melaksanakan amanah tersebut dengan baik, dan mampu menjalankan kewajiban serta tanggung jawab mereka kepada masyarakat dan Allah SWT,” tutup Profesor Ainun Na’im.
Acara wisuda ini tidak hanya menjadi momen kebanggaan bagi para lulusan, tetapi juga menjadi tonggak bersejarah bagi ISTNUBA dalam menyumbangkan lulusan yang siap berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
Harapan besar para pendiri Institut Sains Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA)
Berdirinya Institut Sains Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA) ditandai dengan turunnya SK Izin Operasional dari Menristekdikti yang diserahkan secara langsung di Kantor PWNU Bali di Denpasar, Rabu (21/8/2019).
Sebagaimana harapan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Mohamad Nasir memandang bahwa berdirinya lembaga PTNU di Bali penting untuk mewadahi sarana pendidikan warga Nahdliyin di Bali.
Sementara itu juga harapan disampaikan oleh Ketua PWNU Bali, H. Abdul Aziz, kedepan semoga Istnuba bisa memiliki prodi pariwisata. Hal ini mengingat Bali sebagai destinasi pariwisata dan tentunya kebutuhan tenaga kepariwisataan juga sangat dibutuhkan.
H. Mahrusun, Ketua Tim Pendiri ISTNUBA menambahkan, ISTNUBA terbuka menerima mahasiswa dengan latar belakang apapun tanpa memandang agama, suku maupun ras.
”Sesuai misi kami memang menjunjung tinggi multikulturalisme. Kami ingin mencetak karakter pendidikan yang moderat, tidak terjebak pada waham ekstrimisme,” pungkasnya. (bali.tribunnews.com)