Dalam Konferensi Nasional Ekonomi Digital & Pembangunan Berkelanjutan yang diselenggarakan di universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS), Profesor Ainun Na’im, selaku ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama’ (LPTNU), membahas dampak perkembangan teknologi AI pada budaya dan peradaban manusia.
Prof. Ainun Na’im memaparkan bahwa AI telah menjadi salah satu teknologi paling menonjol dalam beberapa tahun terakhir. AI memungkinkan komputer untuk melakukan proses kognitif, seperti berfikir, sehingga menciptakan potensi besar untuk transformasi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan tinggi. Namun, ia menekankan bahwa AI saat ini masih memiliki keterbatasan, terutama dalam hal kemampuannya untuk bekerja dengan skala yang luas seperti manusia.
Prof. Ainun Na’im juga membahas langkah selanjutnya dalam pengembangan AI, yaitu High Level Machine Intelligence (HLMI), yang dapat bekerja secara lebih efisien daripada manusia tanpa bantuan manusia. Dengan HLMI, AI memiliki potensi untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks dan mengambil keputusan yang lebih akurat dalam waktu yang jauh lebih singkat daripada manusia. perkembangan teknologi ini juga bisa mengakibatkan meningkatnya ketidakadilan ya ini quality ketimpangan ketimpangan
Prof. Ainun Na’im menegaskan bahwa penting untuk mengembangkan AI dengan berhati-hati dan mengintegrasikannya dalam masyarakat dengan memperhatikan dampaknya pada budaya dan peradaban manusia. Ini memerlukan kolaborasi antara ahli teknologi, etika, dan budaya untuk memastikan bahwa AI memberikan manfaat positif dan tidak mengorbankan nilai-nilai dan identitas manusia.
artikel blog tentang perkembangan teknologi AI sungguh bermanfaat. Perkembangan teknologi terus maju dan telah terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Sewa VR merupakan contoh teknologi yang sering digunakan dalam dunia bisnis untuk memberikan pengalaman imersif dan inovatif di berbagai sektor, seperti dalam perencanaan arsitektur dan pengembangan game.